ini menandai kembalinya dia ke dunia tarik suara setelah rehat demi mencari pengobatan bagi cedera pita suaranya awal tahun ini.
Lin (28 tahun) menderita gatal tenggorokan pada awal tahun ini tapi semakin parah setelah serangkaian demam. Dia seharusnya melakukan konser di Beijing awal tahun ini ketika ia tiba-tiba kehilangan suara saat konser akan dimulai.
Lin mengalami tekanan hebat ketika sekitar 30.000 penggemar hadir untuk mendengarnya menyanyi. Dia hanya berhasil memperoleh kembali suaranya setelah dihubungkan dengan infus dan menerima suntikan steroid.
Setelah konser berakhir, ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan darurat dan kemudian pindah ke sebuah ruangan terisolasi. Lin kemudian kembali ke Singapura untuk menjalani pemulihan setelah itu tak mendengar lagi kegiatannya sampai dia merilis album ini.
Pita suara Lin sudah terkena asam lambung dan dari endoskopi terungkap tenggorokannya sangat bengkak dan rusak parah, dan ini sangat mempengaruhi semangat kerja.
Dia teringat bagaimana mengalami depresi berat pada satu malam selama tinggal di rumah sakit, "Pada waktu itu, saya merasa ini adalah akhir dunia saya dan mengira tidak akan pernah bernyanyi lagi. Aku merada dalam sangat putus asa. Malam itu terasa 100 hari lamanya." Sang penyanyi begitu sepresi sehingga ia bahkan menulis surat seperti surat wasiat.
Lin mengatakan kepada penulis lirik tentang bagaimana merasa selama hari-hari gelap dan itu mengilhaminya untuk menulis lirik untuk album single, "The Nth 100 Hari". Dia mengatakan bahwa kini dirinya sepenuhnya pulih dan siap untuk pergi kemana saja. "100 Days" akan dirilis pada tanggal 18 Desember.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas komentarnya.