Widget clik-now.blogspot


rss

print this page Print this page Cari & Daftar Domain Gratis Anda

Selasa, 01 Desember 2009

Cara mencegah kanker rahim

Kanker rahim merupakan penyakit yang cukup menakutkan bagi para wanita saat ini. Menurut beberapa ahli terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker rahim. Berikut beberapa kiat-kiat yang bisa dilakukan untuk mencegah resiko terjadinya kanker rahim.

1. Jauhi rokok

Ini adalah peringatan paling penting buat wanita perokok. Selain mengakibatkan penyakit pada paru-paru dan jantung, kandungan nikotin
dalam rokok juga bisa mengakibatkan kanker serviks (leher rahim). Nikotin mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau menjadi terangsang, baik pada mukosa tenggorokan, paru-paru, juga serviks.

2. Pencucian vagina

Kebiasaan mencuci vagina bisa menimbulkan kanker serviks, baik obat cuci vagina antiseptik maupun deodoran. Douching atau cuci vagina menyebabkan iritasi di serviks. Iritasi berlebihan dan terlalu sering akan merangsang terjadinya perubahan sel, yang akhirnya berubah menjadi kanker. Sebaiknya pencucian vagina dengan bahan-bahan kimia tak dilakukan secara rutin kecuali bila ada indikasi, misalnya, infeksi yang memang memerlukan pencucian dengan zat-zat kimia dan atas saran dokter.

3. Menaburi bedak

Menaburi bedak pada daerah vagina yang gatal atau kemerahan adalah suatu tindakan yang berbahaya. Pemakaian talk pada vagina wanita usia subur bisa memicu terjadi kanker ovarium (indung telur). Pada usia subur sering terjadi ovulasi dan pada saat ovulasi terjadi perlukaan di ovarium. Partikel talk yang masuk akan menempel pada luka tersebut dan merangsang bagian luka untuk berubah sifat menjadi kanker.

4. Diet rendah lemak

Timbulnya kanker berkaitan erat dengan pola makan seseorang. Wanita yang banyak mengkonsumsi lemak akan jauh lebih berisiko terkena kanker endometrium (badan rahim) karena lemak memproduksi hormon estrogen. Sel endometrium yang sering terpapar oleh hormon estrogen mudah berubah sifat menjadi sel kanker. Untuk mencegah timbulnya kanker endometrium, sebaiknya hindari mengkonsumsi makanan berlemak tinggi dan mulai mengkonsumsi makanan yang sehat dan segar.

5. Kekurangan vitamin C, beta karoten dan asam folat


Vitamin C, beta karoten dan asal folat dapat memperbaiki atau memperkuat mukosa serviks. Kekurangan vitamin C, beta karoten dan asal folat bisa menyebabkan timbulnya kanker serviks. Beta karoten banyak terdapat dalam wortel, vitamin C terdapat dalam buah-buahan berwarna oranye, sedangkan asam folat terdapat dalam makanan hasil laut.

6. Hubungan seks terlalu dini

Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran kematangan bukan hanya dilihat dari ia sudah menstruasi atau belum. Tapi juga bergantung pada kematangan sel-sel mukosa yang terdapat diselaput kulit bagian dalam rongga tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita tersebut berusia 20 tahun ke atas. Seorang wanita yang menjalin hubungan seks pada usia remaja paling rawan bila dilakukan di bawah usia 16 tahun akan beresiko menderita kanker serviks karena sel-sel mukosa pada serviks belum matang.

7. Berganti-ganti pasangan


Kanker serviks bisa juga diakibatkan karena seringnya berganti-ganti pasangan. Bila berganti-ganti pasangan, hal ini terkait dengan kemungkinan
tertularnya penyakit kelamin, salah satunya adalah Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini akan mengubah sel-sel di permukaan mukosa hingga membelah menjadi lebih banyak yang akhirnya menjadi sel-sel kanker.

7. Terlambat menikah


Wanita yang tidak atau terlambat menikah pun bisa berisiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium karena mengalami ovulasi tanpa jeda sehingga rangsangan terhadap endometrium pun terjadi terus-menerus. Akibatnya bisa membuat sel-sel di endometrium berubah sifat jadi kanker. Risiko yang sama pun akan dihadapi wanita menikah yang tidak mau punya anak.

8. Penggunaan estrogen

Risiko yang sama akan terjadi pada wanita yang terlambat menopause karena rangsangan terhadap endometrium akan lebih lama, sehingga endometriumnya akan lebih sering terpapar hormon estrogen. Pemakaian hormon estrogen sangat berisiko karena estrogen merangsang semakin menebalnya dinding endometrium dan merangsang sel-sel endometrium sehingga berubah sifat menjadi sel-sel kanker. Sebaiknya penggunaan hormon estrogen harus atas pengawasan dokter.




Artikel Yang Berhubungan(Related Post)



Widget by Clik here

0 komentar:


Posting Komentar

Terima Kasih Atas komentarnya.

Gabung Disini Yuk, Tekan FOLLOW trus Masukan Email Saja Lalu Login

Pasang Iklan Disini

.:: Translate To Your language ::.


ShoutMix chat widget
 
Terima kasih atas kunjungannya, mohon dapat memberi kritik dan saran clik here

.:: Login Your Facebook ::.

.:: KUMPULAN BLOG ::.

.:: Get Link On FaceBook ::.

* Pasang Iklan Anda Disini Clik Here